Senin, 29 Juli 2013

Profil Saya

Imajinasi lebih berharga daripada ilmu pengetahuan (Albert Einstein). Kalimat inilah yang menginisiatifkan penulis untuk berimajinasi dalam blog ini. Nama saya Reynol Alex Sumando Simanjuntak, S.Pd. Anak pertama dari 2 orang bersaudara dan saya dilahirkan dari keluarga yang hidup pas-pasan. Namun saya mengambil kutipan Donald Trump (seorang pengusaha sukses) “Kalau Anda terlahir miskin, itu bukan salah Anda. Tapi kalau Anda mati miskin, itu salah Anda.” Kutipan itulah yang mendorong saya untuk selalu berjibaku untuk dapat bertahan hidup dan berkompetisi di kota Medan.
SMA FRANSISKUS





Saya masuk di SD inpress, SMP swasta Santo Fransiskus, dan SMA Swasta Santo Fransiskus. Sejak SD hingga SMA banyak pengalaman yang saya dapatkan. Dimulai dari ilmu dagang yang saya pelajari dari keluarga saya yang berprofesi sebagai pedangang sayur-sayuran dan selama 6 tahun belajar di sekolah khatolik yang terkenal dengan kedisiplinannya. Pelajaran itulah yang membentuk saya menjadi pribadi yang mandiri untuk dapat bertahan. Pada tahun 2006 saya lulus di jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Medan. Awalnya saya masih tidak mengetahui seluk beluk kota Medan. Namun dengan pengalaman yang sudah membentuk karakter saya akhirnya saya memulai dari nol untuk hidup di kota Medan.
Fakultas Bahasa dan Seni UNIMED

Dunia kampus adalah dunia yang tidak dapat kulupakan karena saya harus memulai belajar dengan biaya sendiri. Saya mulai dari menjaga warnet untuk menambah uang saku lalu saya mengganti profesi saya yang sesuai dengan bidang saya. Saya menjadi seorang tutor di salah satu bimbingan terbaik di Medan yaitu bimbingan BT/BS MEDICA.
personil BT/BS Medica

Saya menikmati pekerjaan ini karena selain mendapatkan honor saya juga mendapatkan pengalaman mengajar yang professional. Dilatih dengan sistem nilai yang terukur dari pendapat para ahli. Sehingga dalam 4 tahun saya sudah berlatih dengan loyalitas tinggi dan pada tahun 2013 saya dinobatkan sebagai motivator bahasa Indonesia yang langsung dipilih oleh seluruh siswa-siswi BT/BS Medica di Indonesia.
Setelah saya tamat dari UNIMED saya diterima bekerja di salah satu sekolah terbaik di kota Medan yaitu sekolah swasta perguruan Hangkesturi. Di sekolah inilah saya berimajinasi dan berapresiasi dalam menjalankan visi misi pendidikan di Indonesia.
Perguruan Hangkesturi

Saya melihat bahwa persaingan di kota Medan sangat tinggi. Dengan alasan itulah  saya mencoba membuat sebuah blog yang bernama noamchoamsky.blogspot.com. asal usul pembuatan nama ini adalah karena saya sangat menyukai seorang ahli bahasa ini. Salah satu reputasi Chomsky di bidang linguistik terpahat lewat teorinya tentang tata bahasa generatif. Dengan blog inilah saya ingin meniru kepribadian seorang Noam Chomsky. Saya coba menulis sebuah teori kajian linguistik, soal-soal TPA, soal-soal persis dengan SBMPTN (Soal terdiri dari dua tipe ada yang gratis dan ada yang berbayar (ebook). Persamaannya adalah soal yang dijual sama dengan soal gratis namun perbedaan soal tersebut hanya terletak dibiaya dan muatan saja. Tentulah yang berbayar lebih banyak jumlah soalnya mengingat ongkos ketik dan biaya listrik yang lebih tinggi (harap maklum)), cerita berbasis motivasi, informasi tentang SBMPTN yang up to date. Dan nantinya saya akan memperbarui blog ini agar dapat semua yang melihat secara instan mendapatkan informasi.
Inilah perkenalan singkat saya,  semoga blog ini bermanfaat buat kita semua. Saya juga akan melampirkan Identitas lengkap saya.
Nama        : Reynol Alex Sumando Simanjuntak, S.Pd.
TTL           : Sibolga, 24 Juli 1988
Facebook   : https://www.facebook.com/reynol.simanjuntak?ref=tn_tnmn
No. HP    : 085284339674


download soal TPA

soal TPA adalah salah satu tes yang diuji pada saat SBMPTN. bukan hanya bagi siswa saja, melainkan kepada pelamar pekerjaan juga yang ingin lulus CPNS. silahkan download disini untuk mendapatkan soalnya.

Hansel dan Gretel


Di sebuah desa pada zaman dahulu hiduplah sebuah keluarga bahagia. Mereka mempunyai dua orang anak yang manis, namanya Hans dan Gretel. Suatu ketika Ibu tercinta meninggal karena sakit. Sejak kematian sang Ibu, mereka selalu bersedih sepanjang hari.
Agar mereka tidak bersedih, kemudian Ayah mengambil Ibu baru untuk menghIbur mereka. Ternyata Ibu baru ini sangat jahat dan memperlakukan mereka dengan buruk. Dari pagi hingga petang mereka disuruh terus bekerja dan hanya diberi makan satu kali.
Musim kemarau pun tiba, dan mereka tidak mempunyai makanan apa-apa. Sang Ibu menyuruh anak-anak untuk dibawa ke hutan dan meninggalkannya di sana.

Ayah sangat terkejut mendengarnya ” Bicara apa kau, apa kau ingin anak-anak mati ?! “
” Kau ini memang bodoh, kalau kita tidak melakukannya, kita semua akan mati !”

Sementara itu dari balik kamar , Hans dan Gretel mendengarkan pembicaraan mereka. Mereka ketakutan dan Gretel pun menangis.
Akhirnya Ayah tidak bisa berbuat apa-apa karena istrinya terus mendesaknya.
“Ah… apa kita akan mati di hutan ?! “
” Ssst.., aku punya ide bagus, ” ucap Hans. Lalu ia keluar rumah dan mengumpulkan batu-batu kecil putih yang bila terkena cahaya bulan, akan bersinar.
Pada esok paginya dengan berteriak keras, Ibunya membangunkan Hans dan Gretel. Sebelum berangkat ia memberikan sepotong roti kepada mereka. Setelah itu semua berangkat menuju hutan.

Sambil berjalan Hans membuang batu kecil putih satu per satu yang ada dalam kantongnya.
Karena berjalan sambil menoleh ke belakang, Ayah menjadi curiga.
” Sedang apa, Hans ? “
” Aku sedang memandang kucing yang ada di atas rumah,” jawab Hans berbohong. Lalu tibalah mereka di tengah hutan.

Ayah dan Ibunya pergi ke hutan yang lebih jauh lagi untuk menebang kayu dan meninggalkan mereka.
Rasa sedihpun berganti gembira setelah di tengah hutan Hans menemukan seekor kupu-kupu dan Gretel membuat kalung dari bunga. Mereka sangat gembira karena bisa bermain-main bersama teman baru mereka seperti kelinci, bajing dan burung-burung kecil.
Tanpa terasa waktu berlalu, mataharipun mulai tenggelam dan hari mulai gelap. Suara burung-burung yang indah kini berganti dengan suara angin yang berdesir.
Gretel menangis tersedu-sedu karena takut. Hans berkata menenangkan, “Jangan menangis, jika cahaya bulan muncul, kita pasti akan pulang dengan selamat “.
Tak lama kemudian, dari sela-sela pohon muncullah cahaya bulan yang bersinar dengan terang. Hans segera mengajak Gretel untuk pulang ke rumah.
Hans memegang tangan Gretel dan menyusuri jalan di hutan tanpa ragu-ragu.

” Kak, kok bisa berjalan tanpa bingung di hutan yang gelap begini?”
“Oh… batu kecil putih yang kujatuhkan ketika kita datang, bersinar karena kena sinar bulan dan itu akan menolong kita pulang ke rumah.”

Tibalah mereka di rumah, sang Ibu heran melihatnya dan mencari tahu bagaimana mereka bisa sampai di rumah dengan mudah. Ketika ia membuka pintu, ia melihat batu kecil putih yang bersinar. Agar mereka tidak bisa mengumpulkan batu putih itu lagi, Ibu mengunci pintu kamar mereka. Hans dan Gretel menjadi panik karenanya.
Sebelum tidur mereka berdoa pada Tuhan, meminta perlindungan.
Keesokan harinya seperti kemarin, Ibu membangunkan mereka dan membawa mereka ke hutan. Hans tidak kehabisan akal. Dengan terpaksa ia mencuil-cuil potongan roti dan menjatuhkannya di jalan sambil berjalan.

Tapi malang, jejak yang sudah dIbuatnya susah payah dimakan oleh burung-burung kecil. Sampailah mereka di dalam hutan. Kembali Ayah dan Ibunya meninggalkan mereka dan masuk ke hutan yang lebih jauh.
Merekapun bermain-main dengan binatang-binatang di dalam hutan.

Akhirnya malampun tiba. Ketika cahaya bulan mulai bersinar mereka beranjak pulang. Dengan susah payah dicarinya potongan-potongan roti sebagai petunjuk jalan untuk pulang ke rumah.
” Kak, apa yang telah terjadi dengan potongan-potongan roti itu ?” teriak Gretel cemas.
” Mungkin dimakan oleh burung -burung kecil “
” Uhh.., kalau begitu kita tidak bisa pulang ke rumah.”

Di dalam hutan bergema suara lolongan keras. Mereka berdua amat ketakutan. “Kak, aku takut, kita akan mati !” Gretel mulai menangis.
” Jangan khawatir dik, Ibu yang ada di surga pasti menolong kita.”
Karena lelah, mereka akhirnya tertidur dengan pulas di bawah pohon. Cahaya matahari pun mulai bersinar dan mengenai wajah mereka. Hans dan Gretel terbangun dan disambut suara kicauan burung.
Tiba-tiba mereka mencium bau masakan yang lezat. Segera mereka berlari ke arah datangnya bau lezat itu. Seperti mimpi mereka melihat rumah kue, atapnya terbuat dari tart, pintunya dari coklat, dan dindingnya dari biskuit.

Cepat-cepat mereka mendekati rumah itu dan memakannya.
Tiba-tiba terdengar suara keras yang bergetar.

“Siapa itu, berani memakan rumah kue kesayanganku ?”, muncullah seorang nenek sihir tua dengan wajah menyeramkan serta mata merah yang bersinar, lalu menangkap mereka berdua.
” Hi… Hi…. Hi…. anak-anak yang lezat, sebagai hukuman karena telah memakan rumput kue kesukaanku, aku akan memakan kalian .”
Dengan kasar nenek sihir itu menyeret Hans masuk ke dalam penjara. Setelah itu ia berkata kepada Gretel,
“Mula-mula aku akan menggemukkan anak laki-laki itu, lalu aku akan memakannya. “
“Sekarang kau buat makanan yang enak biar makannya banyak ! “

Nenek sihir itu sudah tua sekali dan matanya mulai rabun. Pada saat itu Hans dan Gretel saling berpegangan tangan memberi semangat supaya mereka tabah.
” Tabahlah Gretel, Ibu yang ada di surga pasti melindungi kita “.

Suatu hari nenek mendekati penjara Hans untuk melihat apakah tubuh Hans sudah menjadi gemuk atau belum.
“Aku lapar, sudah seberapa gemuk tubuhmu, ayo ulurkan tanganmu ! “
Hans yang pintar tidak kehilangan akal, ia mengetahui kalau mata nenek sudah rabun segera dikeluarkannya tulang sisa makanan kepada nenek yang rabun lalu nenek memegangnya.

Betapa kecewanya nenek karena sedikitpun Hans tidak bertambah gemuk. Karena kecewa lalu ia bermaksud untuk memakan Gretel. Kemudian Gretel disuruh membakar roti.
Selagi Gretel menyalakan api di tungku, si nenek mencoba mendorongnya ke nyala api.

Untunglah Gretel mengetahui maksud nenek, cepat-cepat ia berbalik pergi ke depan tungku.
“Nek, aku tidak bisa membuka tutup tungku ini .”
Nenek sihir tidak sadar kalau ia sedang diperdaya Gretel dan ia membuka tutup tungku.

Tanpa membuang kesempatan, Gretel mendorong nenek ke tungku.
“Ahh… tolong…. panas ! ” teriak nenek kesakitan. Gretel tidak memperdulikan teriakan nenek malah dengan cepat ia menutup pintu tungku, lalu berlari ke arah penjara untuk menolong Hans.
“Gretel, kau berhasil. Ibu yang di surga telah melindungi kita.” Karena bahagia mereka berpelukan.
Ketika akan pergi dari rumah kue tanpa sengaja mereka menemukan banyak harta karun. Setelah itu mereka keluar rumah, tetapi malang jalan itu terpotong oleh sungai besar.

Mereka menjadi bingung. Saat itu entah dari mana datangnya tiba-tiba muncul seekor angsa cantik.
” Ayo, naiklah ke punggungku, ” ucap angsa itu ramah. Satu per satu angsa itu mengantarkan mereka menyeberang sungai.

Setelah sampai, angsa itu menunjuk-kan jalan bagi mereka berdua dari atas langit. Sampailah mereka di batas hutan.
Tanpa mereka ketahui sebenarnya angsa itu adalah Ibu mereka yang ada di surga. Angsa itu kemudian menghilang. Setelah itu muncullah Ayah mereka yang sangat cemas.
“Anak-anakku tersayang, maafkanlah Ayah. Ayah tidak akan meninggalkan kalian lagi “.
Lalu Ayah menceritakan kepada mereka bahwa Ibu tiri yang jahat sudah meninggal karena sakit. Akhirnya mereka pun hidup bahagia selamanya.

cerita ini dipopulerkan oleh Daniel Simanullang.

Katak dan Ikan Gabus



Konon suatu ketika di tanah Borneo,

terjadilah persahabatan antara seekor Ikan Gabus dan seekor Katak. Persahabatan mereka berdua sungguh erat. Saling berbagi, saling membantu dan saling ingin membahagiak
an satu sama lain. Untuk itu sering kali mereka berdua berlomba-lomba memberikan yang terbaik pada sahabatnya.

Suatu hari, di musim mabau, pergilah si Katak ke ladang si Ikan Gabus untuk membantu si Ikan Gabus menyiangi padi di ladangnya. Begitulah sepanjang pagi sampai siang mereka berdua membersihkan tanaman padi dari rumput-rumput liar sambil bercerita dan bercanda.

Berkatalah Si Ikan Gabus pada sahabatnya, “Mari kita pulang untuk memasak makan siang dan beristirahat.”

Lalu pulanglah mereka berdua ke gubuk di tengah ladang.

Sementara Si Ikan Gabus memasak makanan, pergilah si Katak ke sungai untuk mandi. Dan ketika ia pulang, makan siang sudah siap tersaji. Dan singkat cerita, makanlah kedua sahabat itu dengan lahapnya.

Sambil menikmati makan siang, bicaralah si Katak dalam hati, „Alangkah sedapnya masakan si Ikan Gabus.“ Padahal Ikan Gabus hanya memasak sayur-sayur dari dedaunan, namun terasa seperti ada campuran dagingnya.

„Enak sekali masakanmu ini, sobat, „ kata Katak memuji.

„Ah, kamu ini becanda saja,“ sahut Ikan Gabus.

Demikianlah terjadi, setiap kali Katak makan di tempat Ikan Gabus, dia selalu kagum, betapa sedapnya masakan sahabatnya itu. Namun setiap ditanya apa resepnya, Ikan Gabus tak pernah mau menceritakannya. Hal itu membuat si Katak penasaran. Sahabatnya itu pasti menyembunyikan sesuatu dari dirinya.

Lalu Katak dapat akal.

„Aku harus mengintipnya ketika dia memasak,“ bisik hati si Katak. Karena lama-lama dia malu juga, masakannya tak seenak masakan Ikan Gabus. Diam-dia dia ingin mencari tahu apa resepnya.

Ketika suatu siang, seperti biasa mereka beristirahat, dan si Ikan Gabus memasak makanan untuk mereka.

„Aku mau ke sungai dulu ya, sementara kamu memasak,“ kata Katak. Ia pura-pura mau mandi, namun diam-diam dia mengintip si Ikan Gabus dari celah-celah dinding gubuk.

„Ha….aaa?“

Betapa terkejutnya si Katak. Rupanya ketika memasak, si Ikan Gabus mencelupkan ujung ekornya ke dalam wajan sayur di atas tungku. Dengan demikian sayur terasa gurih seperti ada dagingnya. Itu sebabnya sayur masakan Ikan Gabus selalu sedap rasanya.

Katak kini tahu rahasianya. Maka ketika sore hari tiba, berkatalah Katak pada Ikan Gabus.

„Besok kita bekerja di ladang saya.“

Demikianlah malam datang dan hari berganti. Pagi menyapa dan alampun memberikan harinya. Begitulah, hari itu Ikan Gabus membantu Katak menyiangi rumput di ladangnya.

„Mari kita istirahat, sobat.“ Kata Katak. „Aku sudah lapar….“ lanjutnya.

Maka pulanglah mereka ke gubuk dan Katakpun memasak makanan untuk makan siang.

„Kamu duluan mandi, sobat“ kata Katak pada Ikan Gabus. „Nanti, setelah masak aku menyusul mandi ke sungai.“

Tanpa curiga pergilah Ikan Gabus mandi ke sungai. Yakin tak dilihat Ikan Gabus, dia juga ingin mencoba cara Ikan Gabus memasak makanan, sehingga pasti akan enak rasanya.

Setelah sayur mendidih dan hampir matang, Katak mencoba memasukan bagian tubuhnya ke dalam sayur. Namun dia kesulitan karena tak ada ekornya. Mau memasukkan ujung jari kakinya, juga tidak kuat, karena panas sekali. Akhirnya Katak memutuskan untuk melompat saja ke dalam sayur. Toh paling sebentar saja, tidak akan apa-apa, pikirnya. Maka tanpa berpikir panjang, melompatlah dia ke dalam sayur. „Ploop“.

Sayang sekali. Begitu masuk ke dalam sayur mendidih, si Katak tidak bisa bangun lagi. Dan matilah dia dan menjadi matang bersama sayurnya.

Setelah lama menunggu, sahabatnya tidak datang-datang juga ke sungai. Si Ikan Gabus menjadi heran. Ia pulang ke gubug sambil memanggil-manggil sahabat karibnya. Namun tidak ada jawaban. Hening….

Barulah ketika Ikan Gabus melihat ke dapur, dia melihat sahabatnya sudah kaku di dalam sayur mendidih di atas tungku. Ikan Gabus jadi sadar, rupanya selama ini si Katak telah ngintip rahasianya.

„Sahabat, mengapa kau lakukan itu?“ Ikan Gabus menangis sedih.

Hanya ingin memberikan yang terbaik untuk sahabatnya, akhirnya Katak mati di dalam sayurannya. Keinginan untuk memberikan yang terbaik harus juga diperhitungkan dari segi kemampuan untuk merealisasikannya

cerita ini telah dipopulerkan oleh Daniel Simanullang.

Duck and Owl


Dahulu kala, hidup di kerajaan binatang terasa damai. Seluruh hewan saling sayang menyayangi. Hewan yang tua menyayangi yang muda, sedang hewan yang muda menghormati yang tua. Bahkan mereka suka hidup bergotong royong dalam melakukan setiap pekerjaan. Siapapun yang mendapat kesulitan dalam melakukan sesuatu pekerjaan maka hewan yang lain serentak beramai-ramai membantunya. Sehingga semua pekerjaan yang ringan akan cepat terselesaikan dan pekerjaan yang berat akan terasa ringan karena mereka mengerjakannya bersama-sama. Mereka melakukannya dengan ikhlas tanpa pamrih apapun. Namun, akhir-akhir ini, kehidupan di kerajaan binatang terasa jauh berbeda. Antara hewan yang satu saling curiga mencurigai. Hewan-hewan tua enggan menyayangi yang muda, dan sebaliknya hewan-hewan muda sudah tidak menaruh hormat pada hewan tua. Hewan-hewan muda semakin berani bertindak tidak sopan kepada hewan-hewan tua. Rasa kegotong royongan dalam melakukan pekerjaan sudah mereka tinggalkan. Mereka lebih senang hidup menyendiri. Bila ada hewan yang kesulitan melakukan pekerjaan maka tidak ada seekor hewanpun yang ikhlas membantunya. Mereka lebih senang menjadi penonton saja terhadap kesulitan teman-temannya. Kehidupan di kerajaan semakin jauh dari rasa aman dan tenteram. Perubahan kehidupan yang jauh dari rasa nyaman di kerajaan binatang itu diakibatkan ulah Si Bebek yang jago gosip. Tiap hari si bebek selalu menyebarkan gosip dimana-mana. Seluruh hewan senantiasa menjadi bahan gosipnya. Sehingga antara hewan satu dan hewan lain terjadi salah faham bahkan tidak jarang terjadi perkelahian. Bila antara hewan satu dan hewan lain terlibat adu mulut dan akhirnya berkelahi maka si Bebek menjauhi mereka. Si bebek takut dikeroyok hewan-hewan karena akibat ulahnya mereka sampai berkelahi. Bahkan terkadang si bebek saling mengadu domba antara hewan satu dengan lain. Hewan-hewan tua berusaha diadu dengan hewan-hewan muda. Begitupun sebaliknya. Si burung hantu merasa resah dengan perubahan kehidupan di kerajaan binatang yang semakin tidak ada aturan. Dia tahu bahwa penyebab semua ini adalah akibat ulah si Bebek. Kemudian Si Burung memikirkan suatu cara bagaimana caranya memberi pelajaran kepada si bebek. Dia ingin menghentikan tingkah polah si bebek yang semakin menjadi-jadi. "Kalau ulah si Bebek tidak dihentikan, maka kehidupan di kerajaan binatang akan semakin amburadul," pikir si burung Hantu. Si burung hantu tahu bahwa setiap malam si bebek selalu tidur di bawah pohon tidak jauh dari rumahnya. Oleh karena itu,  menjelang gelap si burung hantu sudah bertengger di dahan pohon dimana di bawahnya tenpat si bebek tidur. Dan tidak berapa lama nampaklah si bebek pulang. Lalu si burung hantu berusaha mendekatinya. "Selamat malam, bebek," sapa burung hantu. "Hhohoho...selamat malam. Hei, kau rupanya si mata SIONG," jawab si bebek mengejek. "Wah kamu menghina aku, ya! Apa itu si mata SIONG?" tanya si burung hantu tidak mengerti. "Hehehehehe...si mata SIONG! Kalau siang matanya sipit kalau malam matanya plolong! Hahahaha..."    "Memang keterlaluan kamu, bebek," kata burung hantu. "Semua teman-temanku pasti kau hina, kau fitnah, kau adu domba seperti itu. Pantas mereka saling curiga antara satu dengan yang lain."  "Ya salah mereka! Kenapa mereka bodoh sehingga bisa saling berkelahi. "  "Jangan begitu, bebek! Mereka juga teman-temanmu, jadi kamu harus melindungi mereka..."  "Apa? Melindungi hewan-hewan yang tidak cerdas seperti mereka? Puih...tidak mau ya. Bahkan mereka pantas menerima hadiah akibat kebodohannya."   "Hei, bebek! Tidak pantas kau berkata seperti itu! Sekali lagi aku peringatkan agar kamu jangan melakukan hal-hal tercela kepada teman-temanku. Kalau tidak mau....maka.....kamu akan mendapat celaka akibat ulahmu sendiri"   "Memangnya ada apa dengan kamu ini? Sok usil ngurusi urusan teman! Kamu jangan mencoba-coba mengancam aku, ya Burung Hantu! Atau kamu menantang berkelahi dengan aku ya!?" bentak si  bebek.  Si burung hantu tidak menjawab tantangan si bebek. Sebaliknya ia berusaha memanggil semua hewan agar mengetahui bahwa selama ini mereka telah mendapat fitnahan dan adu domba si bebek. Di hadapan si bebek dan burung hantu yang sedang berdebat, semua hewan hanya saling pandang sesama mereka. Ada rasa penyesalan di antara mereka. Ada rasa bersalah di antara mereka. Selama ini sikap mereka berubah akibat ulah si bebek. Ternyata si bebek telah menfitnah mereka, telah mengadu domba. Mereka merasa geram dan marah terhadap ulah si bebek. Mereka mau mengambil tindakan dengan mengeroyok beramai-ramai namun niat mereka dicegah si burung hantu.         "Sabar kawan-kawan. Jangan main hakim sendiri. Biarlah si bebek yang mengeluarkan pendapatnya," seru si burung hantu meredam niat seluruh hewan yang mau mengeroyok si bebek.   "Aku tidak terima apabila mendapat tuduhan seperti ini," kata si bebek. "Sebenarnya tujuanku baik. Aku ingin kalian tidak bodoh lagi...aku ingin kalian bersatu....aku ingin....,"   Duuuuuuukkkkk....tiba-tiba ada sebongkah batu besar menimpa mulut si bebek. Entah siapa yang telah melemparkannya. Namun dilihat dari arahnya, tentu si burung hantu yang telah melemparkannya.         "Aduuuhhhh...weekkk...wek..wek...wek!!!!" teriak si bebek kesakitan. Dia berusaha melepaskan diri dari himpitan batu yang menimpa mulutnya namun tidak bisa. Dia terus berusaha melepaskan diri dan akhirnya setelah menarik mulutnya kuat-kuat ia terbebas dari himpitan batu. Namun si bebek kembali berteriak dan merasa menyesal karena batu besar yang menghimpit mulutnya tadi ternyata membuat mulutnya menjadi pipih dan sulit menjadi bentuk semula. Si bebek kini sulit untuk berkata-kata lagi, karena setiap berkata-kata dari mulutnya hanya keluar bunyi :Wek..wek..wekk..wekk. Dan sejak saat itu, si bebek tidak bisa berkata-kata lagi. Dia tidak bisa memfitnah teman-temannya lagi. Dia tidak bisa mengadu domba seluruh teman-temannya lagi. Akhirnya ia hanya bisa  menyesal dalam hati dan sambil kedua matanya berlinang air mata ia pergi menjauhi teman-temannya karena malu atas perbuatannya selama ini.         "Itulah akibat kesombongan dan mulut yang senantiasa bergosip, memfitnah, dan mengadu domba teman. Pasti akan mendapat balasan sesuai perbuatannya," kata si Burung hantu. Dan seluruh hewan bersorak sorai tanda gembira. Mereka sadar bahwa sikap mereka selama ini salah akibat fitnahan dan adu domba si bebek. Akhirnya mulai saat itu mereka bersatu lagi. Hidup mereka menjadi nyaman dan tenteram.

cerita ini telah dipopulerkan oleh Daniel Simanullang

PT. Distrindo Bintang Agung


PT. Distrindo Bintang Agung adalah perusahaan distributor barang-barang kosmetik, obat bebas, serta barang-barang consumer lainnya, dengan wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara yang berkantor di Medan saat ini membutuhkan :

Sales Supervisor (1 position)

(Job Ref. No : JMA-1307488824) Post Date : 24 Jul 2013 Expired Date : 24 Aug 2013
 
Persyaratan umum :
dapat mengoperasikan Komputer dengan Microsoft Office (Excel, Word, Power Point), jujur, disiplin, dinamis, berambisi untuk maju, bertanggungjawab, dan memiliki Kendaraan Roda 2, serta SIM C.

Persyaratan khusus;
1. Pria, Min D3 semua jurusan, IPK min 2,75 PTN, 3.00 untuk PTS
2. Usia 30-40 tahun, memiliki jiwa kepemimpinan, dan tegas.
3. Memiliki wawasan bisnis, dan menguasai konsep distribusi serta bersedia keluar kota.
4. Pengalaman sebagai Sales Supervisor pada perusahaan distribusi Consummer goods, Farmasi OTC min 2 tahun, atau 5 tahun sebagai Salesman, dengan trackrecord yang baik.
5. Menegrti daerah Medan dan mekanisme modern trade

Fasilitas :
1. Gaji Pokok, Tunjangan Jabatan, Uang Makan, Tunjangan Operasional
2. Tunjangan Jamsostek (jaminan hari tua, kecelakaan dan kesehatan), Tunjangan Keluarga, Tunjangan Perumahan, Tunjangan Pendidikan anak (setelah lulus percobaan).

Lamaran dilengkapi : Pasphoto 4 x 6 = 2 lb, daftar riwayat hidup, FC : KTP, KK, SIM C, Ijazah, pengalaman kerja . Lamaran ditujukan kepada PT. Distrindo Bintang Agung Jl. Perwira Utama No. 19 Pondok Karya Kodam I BB Medan, atau langsung Quick Apply melalui Jobsmyarea.com. 
jika Anda berminat silahkan klik disini. 

Senin, 22 Juli 2013

Jangan Remehkan Kebaikan Sekecil Apapun


Ketika sore sepulang kerja seorang suami melihat isteri yang tertidur pulas karena kecapekan bekerja seharian di rumah. Sang suami mencium kening isterinya dan bertanya, ‘Bunda, udah shalat Ashar belum?’ Isterinya terbangun dengan hati berbunga-bunga menjawab pertanyaan suami, ‘sudah yah.’ Isterinya beranjak dari tempat tidur mengambil piring yang tertutup, sore itu isterinya memasak kesukaan sang suami.
‘Lihat nih, aku memasak khusus kesukaan ayah.’ Piring itu dibukanya, ada sepotong kepala ayam yang terhidang untuk dirinya.
Sang suami memakannya dengan lahap dan menghabiskan. Isterinya bertanya, ‘Ayah, kenapa suka makan kepala ayam padahal aku sama anak-anak paling tidak suka ama kepala ayam.’ Suaminya menjawab, ‘Itulah sebabnya karena kalian tidak suka maka ayah suka makan kepala ayam supaya isteriku dan anak-anakku mendapatkan bagian yang terenak.’

Mendengar jawaban sang suami, terlihat butir-butir mutiara mulai menuruni pipinya. Jawaban itu menyentak kesadarannya yang paling dalam. Tidak pernah dipikirkan olehnya ternyata sepotong kepala ayam begitu indahnya sebagai wujud kasih sayang yang tulus kecintaan suami terhadap dirinya dan anak-anak. ‘Makasih ya ayah atas cinta dan kasih sayangmu.’ ucap sang isteri. Suaminya menjawab dengan senyuman, pertanda kebahagiaan hadir didalam dirinya.
Kita seringkali mengabaikan sesuatu yang kecil yang dilakukan oleh sosok ayah kita, namun memiliki makna yang begitu besar, di dalamnya terdapat kasih sayang, cinta, pengorbanan dan tanggungjawab.
Semoga cerita diatas kita bisa mengambil hikmah dengan mencintai setulus hati ayah kita yang telah berkorban untuk anak dan isterinya.
sumber : http://iphincow.com/2013/07/10/jangan-remehkan-kebaikan-sekecil-apapun/#more-900

Minggu, 14 Juli 2013

SBMPTN 2013: Ini dia Kunci Jawaban Soal TPA seri 314

Penulis adalah Pembimbing BT/BS MEDICA dan Guru SMP HANGKESTURI Tutor : Reynol Simanjuntak, S.Pd.


 Salam Pejuang SBMPTN buat Kamu, Calon Mahasiswa di Jurusan-jurusan favorit PTN tahun 2014.

Setiap orang ingin mencapai impiannya masing-masing. Pasti demikian juga dengan kamu yang ingin berhasil menembus PTN FAVORIT. Tentunya untuk menjadikan setiap impian agar tidak hanya sebatas angan-angan, ada sejumlah proses yang harus kamu lalui.

tidak semua siswa mengetahui apa itu TPA serta kegunaannya. selain itu, masih banyak siswa yang belum mengetahui jenis-jenis soal TPA. walaupun materi TPA sudah dipelajari mulai SD, SMP, SMA, tetapi soal-soalnya unik tidek seperti soal umum di sekolah. soal-soal umum yang dipelajari di sekolah lebih menerangkan konsep materi, sedangkan pada TPA soal-soalnya lebih mengutamakan logika untuk menyelesaikannya. ada yangb beranggapan bahwa soal-soal TPA itu sulit, banyak juga menganggap enteng dengan ujian TPA. sehingga banyak siswa yang menganggap hal ini tidak menentukan. padahal TPA menyumbang 30% dari total nilai ujian.

Pada tahun 2009 jumlah soal TPA sebanyak 55 soal dengan durasi waktu 1 jam.

Pada tahun 2010 meningkat menjadi 60 soal dengan durasi waktu 1 jam.

Pada tahun 2011 meningkat lagi menjadi 75 soal dengan durasi 1 jam hingga pada tahun 2013. Lalu bagaimana dengan tahun ini apakah soal ditambah dengan durasi yang sedikit atau tidak? persoalannya adalah bukan banyaknya soal, tetapi kamu harus bisa berstrategi dalam mengerjakan soal TPA.

TIPS DAN TRIK MENGERJAKAN SOA TPA

1. Cermat, teliti, dan hati-hati dalam mengerjakan soal.

2. Kerjakanlah soa-soal yang mudah terlebih dahulu, mengingat waktu yang dibutuhkan hanya sedikit.

3.Jjangan memaksakan mengerjakan soal yang mudah tetapi lama waktunya.

Sudahkah Kamu mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Tertulis SBMPTN 2014?

Sudahkah Kamu menyusun rencana agar dapat memenangkan “peperangan massal” SBMPTN 2014?

Berikut ini kunci jawaban soal TPA SBMPTN 2013 seri 314.

Pilih pasangan kata yang tepat untuk mengisi titik-titik (…) pada setiap nomor soal, sehingga hubungan antara dua kata di bagian kiri tanda ≈ sepadan dengan hubungan antara dua kata di bagian kanan tanda ≈
1.    Aliran : … ≈  … : bersih
(A)    Air – udara
(B)    Darah – segar
(C)    Saluran – bening
(D)    Mampat – kotoran
(E)    Sungai – lingkungan

2.    Menghargai : … ≈ ... : kebencian
(A)    Hak milik - musuh
(B)    Sesama – kekesalan
(C)    Menjaga – menghina
(D)    Toleransi – menghujat
(E)    Menghormati – marah

3.    Penuh : … ≈ … : berhenti
(A)    Isi – gerak
(B)    Kosong –diam
(C)    Banjir – pindah
(D)    Meluap – melambat
(E)    Menggenang – mengerem

4.    Remaja : … ≈ … : pagi
(A)    Jiwa – hari
(B)    Usia – sinar
(C)    Dewasa – fajar
(D)    Puber – waktu
(E)    Penampilan – sarapan

5.    Mirip : … ≈ ... : laki-laki
(A)    Wajah – peran
(B)    Serupa – jender
(C)    Kembar – maskulin
(D)    Tampilan – pemimpin
(E)    Berbeda – jenis kelamin

6.    Indah : ... ≈  tajam : ...
(A)    Seni – sakit
(B)    Lukisan – runcing
(C)    Perhiasan – pisau
(D)    Taman – berbahaya
(E)    Kesenangan – luka

7.    Tumbuh : … ≈  layu : …
(A)    Hidup – mati
(B)    Besar – lemah
(C)    Subur – gugur
(D)    Tanaman – bunga
(E)    Berkembang – merangsang

8.    Gembira : … ≈ galau : …
(A)    Ria – berduka
(B)    Hati – merana
(C)    Histeria – gelisah
(D)    Tertawa – kacau
(E)    Bahagia – menangis

9.    Pengetahuan : … ≈  biaya : …
(A)    Ilmu – ongkos
(B)    Bodoh – gratis
(C)    Dungu – harga
(D)    Cerdas – mahal
(E)    Sekolah – pasar

10.    Laut : … ≈ kabupaten : …
(A)    Pulau – peta
(B)    Ikan – daerah
(C)    Air – wilayah
(D)    Nelayan – bupati
(E)    Samudera – provinsi

11.    … : karet ≈ popular : …
(A)    Lentur – actor
(B)    Air – pendatang
(C)    Kenyal – selebriti
(D)    Ban – terkenal
(E)    Kenyal – tersohor

12.    ... : tenteram ≈  pengawasan : …
(A)    Aturan – ketat
(B)    Penjagaan – kontrol
(C)    Keamanan – teratur
(D)    Damai – pemeriksaan
(E)    Sejahtera – pengendalian

13.    … : ceroboh ≈ tepat : …
(A)    Lalai – akurat
(B)    Lengah – efektif
(C)    Kecelakaan – efisien
(D)    Hati-hati – meleset
(E)    Waspada – tepat sasaran

14.    … : gila ≈ lembab : …
(A)    Otak – kulit
(B)    Aksi – basah
(C)    Orang – udara
(D)    Akal – kering
(E)    Syaraf – ruang

15.    … : mencoblos ≈ terbang : …
(A)    Bilik – angkasa
(B)    Gambar – pesawat
(C)    Kandidat – burung
(D)    Memilih – mendarat
(E)    Kartu – layang-layang

Pilihlah kesimpulan yang paling tepat dari semua pernyataan atau premis yang tersediah pada setiap soal!

16.    Semua sarung bermotif kotak-kotak.
       Sebagian kebaya adalah sarung.
(A)    Semua sarung adalah kebaya.
(B)    Semua kebaya bermotif kotak-kotak.
(C)    Sebagian kebaya bermotif kotak-kotak.
(D)    Semua yang bermotif kotak-kotak adalah kebaya.
(E)    Sebagian yang bermotif kotak-kotak adalah sarung.

17.    Semua musik memiliki tempo cepat.
       Beberapa yang memiliki tempo cepat adalah pop.
(A)    Semua musik merupakan pop.
(B)    Semua musik pop bertempo cepat.
(C)    Sebagian pop bukan merupakan musik.
(D)    Semua yang bertempo cepat adalah pop.
(E)    Sebagian musik memiliki tempo yang cepat.

18.    Semua tebing berwarna hitam.
       Sebagian jurang adalah tebing.
(A)    Semua jurang adalah tebing.
(B)    Semua jurang berwarna hitam.
(C)    Semua yang hitam adalah tebing.
(D)    Sebagian jurang berwarna hitam.
(E)    Semua yang hitam adalah jurang.

19.    Semua tanaman adalah kayu.
       Beberapa jenis kayu adalah keras.
(A)    Semua kayu adalah tanaman.
(B)    Semua tanaman adalah keras.
(C)    Sebagian tanaman bukan kayu
(D)    Semua kayu yang keras adalah tanaman.
(E)    Sebagian kayu yang keras bukan tanaman.

20.    Semua yang wangi adalah bunga.
       Sebagian yang wangi berwarna hijau.
(A)    Semua bunga adalah wangi.
(B)    Semua bunga berwarna hijau.
(C)    Sebagian bunga berwarna hijau.
(D)    Semua yang wangi berwarna hijau.
(E)    Sebagian yang wangi adalah bunga.

21.    Jika naek kereta, harus memiliki tiket.
       Jika hendak memiliki tiket, harus memiliki KTP.
(A)    Semua yang naik kereta memiliki KTP.
(B)    Sebagian yang naik kereta memiliki KTP.
(C)    Sbagian yang memiliki tiket memiliki KTP.
(D)    Semua yang memiliki KTP tentu naik kereta.
(E)    Semua yang tidak memiliki KTP tidak naik kereta.

22.    Vitamin meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.
       X adalah vitamin.
(A)    X meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.
(B)    X tidak meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.
(C)    X hanya tidak meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.
(D)    Bukan X yang meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit
(E)    Kecuali X, vitamin meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.

23.    Semua yang lahir di Negara C adalah penduduk C.
      Sebagian penduduk C tinggal beberapa bilan di Negara D.
(A)    Semua yang tinggal beberapa bulan di Negara D lahir di negara C.
(B)    Sebagian yang tinggal beberapa bulan di negara D lahir di Negara C.
(C)    Semua yang tidak tinggal beberapa bulan di Negara D lahir di Negara C.
(D)    Semua yang tinggal beberapa bulan di Negara D tidak lahir di Negara C.
(E)    Sebagian yang hanya tinggal beberapa bulan di Negara D tidak lahir di Negara C.

24.    Bila masuk hutan wisata, pengunjung harus membawa suluh atau senter.
       Bambang berada di hutan wisata.
(A)    Bambang membawa senter.
(B)    Bambang membawa suluh dan senter.
(C)    Bambang tidak membawa suluh dan senter.
(D)    Bukan senter atau suluh yang dibawa bambang.
(E)    Bambang membawa sesuatu yang bukan suluh dan bukan senter.

25.    Jika air tidak tercemar, maka penduduk mandi.
       Jika penduduk mandi, maka harga sabun meningkat.
(A)    Jika air tidak tercemar, maka harga sabun meningkat.
(B)    Jika air tidak tercemar, maka harga selain sabun meningkat.
(C)    Jika air tercemar, maka harga sabun meningkat.
(D)    Jika air tercemar, maka harga sabun tidak meningkat.
(E)    Jika air tidak tercemar, maka bukan harga sabun yang meningkat.

26.    Semua lapangan luas dan terbuka.
       Sebagian lapangan dijadikan ladang.
(A)    Semua lapangan dijadikan ladang.
(B)    Semua yang luas dan terbuka adalah lapangan.
(C)    Semua yang dijadikan ladang adalah lapangan.
(D)    Semua yang luas dan terbuka dijadikan ladang.
(E)    Sebagian yang luas dan terbuka dijadikan ladang.

27.    Jika berpergian ke Timbuktu, maka harus datang ke Patena.
       Jika datang ke Patena, maka harus melalui jembatan Torosi.
(A)    Sebagian yang datang ke Patena melalui jembatan Torosi.
(B)    Sebagian yang pergi ke Timbuktu melalui jembatan Torosi.
(C)    Semua yang melalui jembatan Torosi tentu berpergian ke Timbuktu.
(D)    Semua yang berpergian ke Timbuktu harus melalui jembatan Torosi.
(E)    Semua yang tidak berpergian ke Timbuktu tidak melalui jembatan Torosi.



Penyelesaian
1.    Aliran bersinonim dengan saluran sebagaimana dengan  bening bersinonim dengan bersih.
Jawaban : C
2.    Menghargai disebabkan toleransi sebagaimana menghujat disebabkan kebencian.
Jawaban : D
3.    Penuh akan meluap sebagaimana dengan melambat akan berhenti.
Jawaban : D
4.    Setelah remaja akan dewasa sebagaimana dengan setelah fajar akan pagi.
Jawaban : C
5.    Ciri-ciri kembar adalah mirip sebagaimana dengan ciri-ciri laki-laki adalah maskulin.
Jawaban : C
6.    Ciri-ciri perhiasan adalah indah sebagaimana dengan ciri-ciri pisau adalah tajam.
Jawaban : C
7.    Tumbuh itu karena timbul ( hidup) sebagaimana dengan layu itu karena tidak segar (mati).
Jawaban : A
8.    Histeria gejalanya adalah gembira sebagaimana dengan gelisah gejalanya adalah galau.
Jawaban : C
9.    Bodoh karena tidak ada pengetahuan sebagaimana dengan gratis tidak berbiaya.
Jawaban : B
10.    Kumpulan laut disebut samudera sebaagaimana dengan kumpulan kabupaten disebut propinsi.
Jawaban : E
11.    Salah satu sifat karet adalah lentur sebagaimana dengan salah satu sifat aktor adalah popular.
Jawaban : A
12.    Tentram itu karena ada penjagaan sebagaimana kontrol itu karena ada pengawasan.
Jawaban : B
13.    Ceroboh karena tidak hati-hati sebagaimana dengan meleset karena tidak tepat.
Jawaban : D
14.    Gila karena tidak memiliki akal sebagaimana dengan kering karena tidak lembab
Jawaban : D
15.    Setelah memilih maka mencoblos sebagaimana setelah terbang maka akan mendarat.
Jawaban : D
16.    Semua sarung bermotif kotak-kotak. Sebagian kebaya adalah sarung. Jadi, Sebagian kebaya bermotif kotak-kotak.
Jawaban : C
17.    Semua musik memiliki tempo cepat. Beberapa yang memiliki tempo cepat adalah pop. Jadi, Semua musik pop bertempo cepat.
Jawaban : B
18.    Semua tebing berwarna hitam. Sebagian jurang adalah tebing. Jadi, Sebagian jurang berwarna hitam.
Jawaban : D
19.    Semua tanaman adalah kayu. Beberapa jenis kayu adalah keras. Jadi, Semua kayu yang keras adalah tanaman.
Jawaban : D
20.    Semua yang wangi adalah bunga. Sebagian yang wangi berwarna hijau. Jadi, Sebagian bunga berwarna hijau.
Jawaban: C
21.    Jika naek kereta, harus memiliki tiket. Jika hendak memiliki tiket, harus memiliki KTP. Jadi, Semua yang naik kereta memiliki KTP.
Jawaban : A

22.    Vitamin meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. X adalah vitamin. Jadi, X meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.
Jawaban : A
23.    Semua yang lahir di Negara C adalah penduduk C. Sebagian penduduk C tinggal beberapa bilan di Negara D. Jadi, Sebagian yang tinggal beberapa bulan di negara D lahir di Negara C.
Jawaban : B
24.    Bila masuk hutan wisata, pengunjung harus membawa suluh atau senter. Bambang berada di hutan wisata. Jadi, Bambang membawa senter.
Jawaban : A
25.    Jika air tidak tercemar, maka penduduk mandi. Jika penduduk mandi, maka harga sabun meningkat. Jadi, Jika air tidak tercemar, maka harga sabun meningkat.
Jawaban : A
26.    Semua lapangan luas dan terbuka. Sebagian lapangan dijadikan ladang. Jadi, Sebagian yang luas dan terbuka dijadikan ladang.
Jawaban : E
27.    Jika berpergian ke Timbuktu, maka harus datang ke Patena. Jika datang ke Patena, maka harus melalui jembatan Torosi. Jadi, Semua yang berpergian ke Timbuktu harus melalui jembatan Torosi.
Jawaban : D

jangan lupa diberi komentar ya  ...

Sabtu, 13 Juli 2013

SBMPTN 2013: Ini dia Kunci Jawaban Soal TPA seri 315

  Penulis adalah Pembimbing Bahasa Indonesia  BT/BS MEDICA dan Guru SMP Hangkesturi.
  Tutor : Reynol Simanuntak, S.Pd.

Salam Pejuang SBMPTN buat Kamu, Calon Mahasiswa di Jurusan-jurusan favorit PTN tahun 2014.

Setiap orang ingin mencapai impiannya masing-masing. Pasti demikian juga dengan kamu yang ingin berhasil menembus PTN FAVORIT. Tentunya untuk menjadikan setiap impian agar tidak hanya sebatas angan-angan, ada sejumlah proses yang harus kamu lalui.

tidak semua siswa mengetahui apa itu TPA serta kegunaannya. selain itu, masih banyak siswa yang belum mengetahui jenis-jenis soal TPA. walaupun materi TPA sudah dipelajari mulai SD, SMP, SMA, tetapi soal-soalnya unik tidek seperti soal umum di sekolah. soal-soal umum yang dipelajari di sekolah lebih menerangkan konsep materi, sedangkan pada TPA soal-soalnya lebih mengutamakan logika untuk menyelesaikannya. ada yangb beranggapan bahwa soal-soal TPA itu sulit, banyak juga menganggap enteng dengan ujian TPA. sehingga banyak siswa yang menganggap hal ini tidak menentukan. padahal TPA menyumbang 30% dari total nilai ujian.

Pada tahun 2009 jumlah soal TPA sebanyak 55 soal dengan durasi waktu 1 jam.

Pada tahun 2010 meningkat menjadi 60 soal dengan durasi waktu 1 jam.

Pada tahun 2011 meningkat lagi menjadi 75 soal dengan durasi 1 jam hingga pada tahun 2013. Lalu bagaimana dengan tahun ini apakah soal ditambah dengan durasi yang sedikit atau tidak? persoalannya adalah bukan banyaknya soal, tetapi kamu harus bisa berstrategi dalam mengerjakan soal TPA.

TIPS DAN TRIK MENGERJAKAN SOA TPA

1. Cermat, teliti, dan hati-hati dalam mengerjakan soal.

2. Kerjakanlah soa-soal yang mudah terlebih dahulu, mengingat waktu yang dibutuhkan hanya sedikit.

3. Jangan memaksakan mengerjakan soal yang mudah tetapi lama waktunya.

Sudahkah Kamu mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Tertulis SBMPTN 2014?

Sudahkah Kamu menyusun rencana agar dapat memenangkan “peperangan massal” SBMPTN 2014?

Berikut ini kunci jawaban soal TPA SBMPTN 2013 seri 315.

Pilihlah pasangan kata yang paling tepat untuk mengisi titik-titik (…) pada setiap nomor soal sehingga hubungan antara dua kata di sebelah kiri tanda = sepadan dengan hubungan antara dua kata di sebelah kanan tanda =!
1.    Uang : … = …  : umum
a.      Miskin – khas
b.    Bank – khusus
c.    Belanja – jamak
d.    Modal – spesifik
e.    Tabungan – abstrak

2.    Gemetar : … = … : bahaya
a.    Grogi – alarm
b.    Takut – risiko
c.    Panik – ekstrem
d.    Khawatir  – nyaris
e.    Cemas – ancaman

3.    Benderang : …=… : cair
a.    Siang – es
b.    Cahaya – air
c.    Cerah – panas
d.    Remang – beku
e.    Gelap – mendidih

4.    Matang : …= … : beras
a.    Buah – padi
b.    Mentah – nasi
c.    Peram – tanak
d.    Remang – beku
e.    Gelap – mendidih

5.    Teliti : … = … : pelawak
a.    Cermat – lucu
b.    Ceroboh – canda
c.    Guru – komedian
d.    Kolektor – humor
e.    Cermat – sutradara


6.    Remaja : … = senja : …
a.    Usia – pagi
b.    Pemuda – siang
c.    Dewasa – malam
d.    Berpacaran – temaram
e.    Perkembangan – petang

7.    Pemaksa : … = humor : …
a.    Penurut – geli
b.    Perintah – cerita
c.    Diktator – pelawak
d.    Penjajah – tertawa
e.    Pemimpin – lelucon

8.    Kilo : … = kecil : …
a.    Ons – rendah
b.    Watt – mungil
c.    Mega – kerdil
d.    Gram – pendek
e.    Berat – dangkal

9.    Pengetahuan : … = biaya : …
a.    Ilmu – ongkos
b.    Bodoh – gratis
c.    Dungu – harga
d.    Cerdas – mahal
e.    Sekolah – pasar

10.    Senyum : … = pengeboman : …
a.    Bahagia – terror
b.    Marah – konflik
c.    Mencibir – target
d.    Simpul – peledakan
e.    Semangat – perdamaian

11.    … : Terpidana = putusan : …
a.    Penjara – hakim
b.    Eksekusi – denda
c.    Residivis – penjara
d.    Terdakwa – eksekusi
e.    Hukuman – keringanan

12.    … : Bola = manis : …
a.    Mata – lidah
b.    Bulat – gula
c.    Bentuk – rasa
d.    Pemain – buah
e.    Tending – pahit

13.    … : Cinta = marah : …
a.    Suka – dendam
b.    Rasa – karakter
c.    Peluk – agresif
d.    Cemburu – benci
e.    Pasangan – musuh

14.    … : Gila = lembab : …
a.    Otak – kulit
b.    Aksi – basah
c.    Orang – udang
d.    Akal – kering
e.    Syaraf – ruang

15.    … : Keropos = oleng : …
a.    Retak – labil
b.    Tua – limbung
c.    Lemah – jatuh
d.    Tulang – gerak
e.    Rangka – roboh
Pilihlah kesimpulan yang paling tepat dari semua pernyataan atau premis yang tersedia pada setiap soal.
16.    Semua peserta seminar memakai baju bertanda khusus
Pak Arman peserta seminar
a.    Pak Arman peserta seminar
b.    Pak Arman memakai baju bertanda khusus
c.    Bukan Arman yang memakai baju bertanda khusus
d.    Kecuali pak Arman, peserta memakai baju bertanda khusus
e.    Hanya pak Arman, peserta seminar yang memakai baju bertanda khusus.

17.    Semua pengunci adalah pengaman
Beberapa pengaman adalah rantai
a.    Semua rantai adalah pengunci
b.    Semua pengunci adalah rantai
c.    Sebagian rantai bukan pengunci
d.    Semua pengaman adalah pegunci
e.    Sebagian pengunci bukan pengaman.

18.    Semua gadis bersifat riang
Sebagian turis adalah gadis
a.    Semua turis adalah gadis
b.    Semua turis bersifat riang
c.    Sebagian turis bersifat riang
d.    Semua yang bersifat riang adalah turis
e.    Semua yang bersifat riang adalah gadis.

19.    Semua jalur adalah jalan
Beberapa jalan adalah lengkung
a.    Semua jalan adalah jalur
b.    Sebagian jalur bukan jalan
c.    Semua jalur adalah lengkung
d.    Semua yang lengkung adalah jalur
e.    Sebagian yang lengkung bukan jalur

20.    Semua gas adalah uap
Sebagian gas bersifat racun
a.    Semua uap adalah gas
b.    Sebagian gas adalah uap
c.    Semua gas bersifat racun
d.    Semua uap bersifat racun
e.    Sebagian uap bersifat racun

21.    Jika mengambil kentang, maka harus mengambil kuah
Jika mengambil kuah, maka perlu bersendok.
a.    Semua yang bersendok mengambil kuah
b.    Semua yang mengambil kuah mengambil kentang
c.    Semua yang mengambil kentang, bersendok
d.    Semua yang bersendok tentu mengambil kentang
e.    Semua yang tidak bersendok, mengambil kentang.

22.    Semua perusahaan dagang memiliki surat izin
PT Makmur adalah perusahaan dagang
a.    PT Makmur memiliki surat izin
b.    PT Makmur tidak memiliki surat izin
c.    Bukan PT Makmur yang memiliki surat izin
d.    Hanya PT Makmur yang tidak memiliki surat izin
e.    Kecuali PT Makmur, perusahaan memiliki surat izin

23.    Semua yang lahir di bumi adalah penduduk bumi
Beberapa penduduk bumi tinggal di pesawat luar angkasa
a.    Semua penduduk bumi tinggal di pesawat luar angkasa
b.    Semua yang tinggal di pesawat luar angkasa adalah yang lahir di bumi.
c.    Beberapa yang tinggal di pesawat luar angkasa adalah yang lahir di bumi.
d.    Semua yang tinggal di pesawat luar angkasa adalah yang tidak lahir di bumi.
e.    Beberapa yang tinggal di peswat luar angkasa adalah yang tidak lahir di bumi.

24.    Ketika masuk kota X atau Y, semua orang memperhatikan A
Pak Danu masuk kota X
a.    Pak Danu memperhatikan A
b.    Pak Danu tidak memperhatikan A
c.    Bukan Pak Danu yang memperhatikan A
d.    Pak Danu memperhatikan benda kecuali A
e.    Kecuali Pak Danu semua orang memperhatikan A

25.    Jika di rumah ada bapak, maka ibu belanja di pasar
Jika ibu belanja di pasar, maka anak-anak makan daging
a.    Jika tidak ada bapak, maka ibu makan daging
b.    Jika ada bapak, maka anak-anak makan daging
c.    Jik ada bapak, maka anak-anak tidak makan daging
d.    Jika tidak ada bapak, maka anak-anak makan daging
e.    Jika ada bapak, maka bukan anak-anak yang makan daging.

26.    Semua lapangan luas dan terbuka
Sebagian lapangan dijadikan ladang
a.    Semua lapangan dijadikan ladang
b.    Semua yang luas dan terbuka adalah lapangan
c.    Semua yang dijadikan ladang adalah lapangan
d.    Semua yang luas dan terbuka dijadikan ladang
e.    Sebagian yang luas dan terbuka dijadikan ladang.

27.    Jika bepergian ke Timbuktu, maka harus datang ke Patena.
Jika datang ke Patena, maka harus melalui jembatan Torosi.
a.    Sebagian yang datang ke patena melalui jembatan Torosi
b.    Sebagian yang pergi ke Timbuktu melalui jembatan Torosi
c.    Semua yang melalui jembatan Torosi tentu bepergian ke Timbuktu
d.    Semua yang bepergian ke Timbuktu harus melalui jembatan Torosi.
e.    Semua yang tidak bepergian ke Timbuktu tidak melalui jembatan Torosi

Penyelesaian
1.    Miskin karena tidak memiliki uang sebagaimana dengan umum karena tidak memiliki khas.
Jawaban : A
2.    Gemetar tanda grogi sebagaimana dengan alarm tanda bahaya.
Jawaban : A
3.    Benderang berantonim dengan remang sebagaimana beku berantonim dengan cair.
Jawaban : D
4.    Sebelum matang adalah mentah sebagaimana dengan sebelum nasi adalah beras.
Jawaban : B
5.    Kegiatan kolekto adalah teliti sebagaimana dengan kegiatan pelawak adalah humor.
Jawaban : D
6.    Setelah remaja adalah dewasa sebagaimana dengan setelah senja adalah malam.
Jawaban C
7.    Ciri-ciri dictator adalah pemaksa sebagaimana dengan ciri-ciri pelawak adalah humor.
Jawaban : C
8.    Kilo setara dengan mega sebagaimana dengan kecil setara dengan kerdil.
Jawaban : C
9.    Bodoh karena tidak ada pengetahuan sebagaimana dengan gratis tidak berbiaya.
Jawaban : B
10.    Senyum disebabkan bahagia sebagaimana pengeboman disebabkan terror.
Jawaban : A
11.    Setelah terdakwa maka akan terpidana sebagaimana dengan setelah putusan maka akan eksekusi.
Jawaban : D
12.    Ciri-ciri bola adalah bulat sebagaimana dengan ciri-ciri gula adalah manis.
Jawaban : B
13.    Cinta diawali rasa suka sebagaimana dengan dendam diawali dari marah.
Jawaban : A
14.    Gila karena tidak memiliki akal sebagaimana dengan kering karena tidak lembab
Jawaban : D
15.    Retak karena sudah keropos sebagaimana dengan oleh karena sudah labil.
Jawaban : A
16.    Semua peserta seminar memakai baju bertanda khusus. Pak Arman peserta seminar. Jadi, Pak Arman memakai baju bertanda khusus.
Jawaban : B
17.    Semua pengunci adalah pengaman. Beberapa pengaman adalah rantai. Jadi, Sebagian rantai bukan pengunci
Jawaban : C
18.    Semua gadis bersifat riang. Sebagian turis adalah gadis. Jadi, Sebagian turis bersifat riang
Jawaban : C
19.    Semua jalur adalah jalan. Beberapa jalan adalah lengkung. Jadi, Sebagian yang lengkung bukan jalur
Jawaban : E
20.    Semua gas adalah uap. Sebagian gas bersifat racun. Jadi, Sebagian uap bersifat racun.
Jawaban : E
21.    Jika mengambil kentang, maka harus mengambil kuah. Jika mengambil kuah, maka perlu bersendok. Jadi, Semua yang mengambil kentang, bersendok
Jawaban : C
22.    Semua perusahaan dagang memiliki surat izin. PT Makmur adalah perusahaan dagang. Jadi, PT Makmur memiliki surat izin
Jawaban : A
23.    Semua yang lahir di bumi adalah penduduk bumi. Beberapa penduduk bumi tinggal di pesawat luar angkasa. Jadi, Semua yang tinggal di pesawat luar angkasa adalah yang lahir di bumi.
Jawaban : B
24.    Ketika masuk kota X atau Y, semua orang memperhatikan A. Pak Danu masuk kota X. jadi, Pak Danu memperhatikan A
Jawaban : A
25.    Jika di rumah ada bapak, maka ibu belanja di pasar. Jika ibu belanja di pasar, maka anak-anak makan daging. Jadi, Jika ada bapak, maka anak-anak makan daging
Jawaban : B
26.    Semua lapangan luas dan terbuka. Sebagian lapangan dijadikan lading. Jadi, Sebagian yang luas dan terbuka dijadikan ladang.
Jawaban : E
27.    Jika bepergian ke Timbuktu, maka harus datang ke Patena. Jika datang ke Patena, maka harus melalui jembatan Torosi. Jadi, Semua yang bepergian ke Timbuktu harus melalui jembatan Torosi.
Jawaban : D

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes